Rizal Ramli Sebut Kenaikan BBM Pukul Daya Beli Masyarakat

ESENSINEWS.com - Sabtu/27/08/2022
Rizal Ramli Sebut Kenaikan BBM Pukul Daya Beli Masyarakat
 - (ESENSINEWS.com)

Dalam pengumuman di website Pertamina, disebutkan bahwa Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM Umum ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Sesungguhnya, penyesuaian harga tiga jenis BBM non subsidi itu menjadi kewenangan Pertamina, dengan mempertimbangkan tingginya harga minyak mentah dunia yang saat ini masih betah bertengger di atas US$ 100 per barel

Secara spesifik, di DKI Jakarta misalnya, harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 16.200 per liter menjadi Rp 17.900, sedangkan Dexlite naik dari semula Rp 15.000 per liter menjadi Rp 17.800 per liter. Kemudian, Pertamina Dex naik dari Rp 16.500 per liter menjadi Rp 18.900 per liter.

Pemerintah saat ini sedang membahas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk BBM Jenis Pertalite dan Solar Subsidi.

Menurut pemerintah, kenaikan harga BBM tersebut karena memang harga dunia mengalami kenaikan.

Menanggapi hal itu, ekonom senior Dr Rizal Ramli mengatakan bahwa alasan tersebut tidak bisa menjadi pembenar. “Untuk produk Pertamax dengan RON yang sama dengan di dalam negeri, di Malaysia dijual Rp8800, sedangkan di dalam negeri dijual Rp12.500. Jadi ada inefisiensi di Pertamina,” ujar mantan Menko Perekonomian di Jakarta, Jumat (26/8).

Dikatakannya, pada 2,5 tahun lalu, ketika harga minyak dunia mengalami penurunan, pertamina tidak malah tidak menurunkan harga minyaknya. Karena itu, Pertamina mengalami keuntungan.

Mantan Menko Kemaritiman itu mengatakan, kemarin pagi dirinya mendatangi Pasar Kramat Jati, dan di sana menjumpai para pengunjung yang mengalami penurunan dibandingkan dengan tiga tahun lalu.

“Dibandingkan dengan tiga tahun lalu para pengunjung mengalami penurunan hampir 50 persen. Jadi, hemat saya kenaikan harga BBM ini kembali memukul daya beli masyarakat,” ujarnya.

Padahal, kata Bang RR – sapaan Rizal Ramli – pengaruh pandemi Covid sangat memukul daya beli masyarakat kita. Dan, saat ini, pengaruh Covid-19 sudah mulai melandai, karena itu, diharapkan bisa kembali meningkatkan daya beli masyarakat.

“Dan sekarang ini kondisi pandemi Covid sudah berkurang. Namun kondisi ekonomi malah tidak membaik. Seharusnya kondisi ini kembali ekonomi kita kembali pulih. Namun, rakyat kita digebukin dari dua sisi, yaitu dari sisi harga barang-barang yang meningkat, dan harga tarif seperti gas dan listrik yang juga tinggi. Hal ini akhirnya kembali membuat ekonomi kita hancur,” ujarnya.

Ketika ditanya bahwa bukankah DPR juga setuju dengan kenaikan BBM tersebut, Rizal Ramli mengatakan bahwa “jangan tanya kepada anggota DPR. Yang perlu ditanya yaitu masyarakat yang merasakan dampak dari kebijakan tersebut”.

Bang RR mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan hal ini sejak April 2022 lalu.

“Banyak inefisiensi di Pertamina, tapi tidak ada langkah-langkah strategis untuk menguranginya. Karena itu, kenaikan harus diaudit dulu dan (harus ada) prasyarat (conditionalities) dan jadwal untuk tingkatkan efisiensi,” katanya.

Mantan Kepala Bulog ini mengatakan, mayoritas BUMN tidak efisien. “Pertamina, pasarnya oligopolistik, sangat tidak efisien (ineffisiensi 20%). Ahok cuman gede bacot tak lakukan langkah besar untuk turunkan cost, naikkan efisiensi. Managemen Pertamina harus dikocok-ulang. Jangan hanya demi utang budi Jokowi sama Ahok, Pertamina dikorbankan,” katanya.

Saat Rizal Ramli ditunjuk menjadi Presiden Komisaris Semen Gresik Grup, dalam waktu 2,5 tahun bisa menaikkan keuntungan 400% dari Rp800M menjadi 3,2 trililun. Hal tersebut dilakukan terutama karena dia bisa menekan cost produksi $8/ton, biaya bunga, efisiensi marketing dan menaikkan kapasitas.

“Waktu RR jadi Preskom BNI, kerja sama bagus dengan Dirut Baiquni dkk, berhasil menaikkan keuntungan 87% dalam 1 tahun,”

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Lantaran Ini, Boyamin Saiman Gugat Luhut Pandjaitan ke PTUN

Lantaran Ini, Boyamin Saiman Gugat Luhut Pandjaitan ke PTUN

Direktur P3S : Edhy dan Juliari Ditangkap KPK Pengaruhi Kredibilitas Pemerintahan Jokowi

Direktur P3S : Edhy dan Juliari Ditangkap KPK Pengaruhi Kredibilitas Pemerintahan Jokowi

Jusuf Kalla Kerap Jegal Rizal Ramli Jadi Menteri

Jusuf Kalla Kerap Jegal Rizal Ramli Jadi Menteri

5 Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua

5 Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua

Bantu Pasien Covid-19 di Banten, Alfamart Siapkan Ambulance Gratis

Bantu Pasien Covid-19 di Banten, Alfamart Siapkan Ambulance Gratis

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya