Mantan Menko Ekuin di era Presiden Gus Gur ini nenyebut Indonesia harus membayar pokok utang sebesar Rp 400 triliun tahun ini, sedangkan untuk membayar bunga Rp 405 triliun sehingga totalnya mencapai Rp 805 triliun.
“Untuk bayar bunganya aja masih pinjam. Itu bukan gali lobang tutup lobang, tapi gali lobang tutup jurang,” ujar Rizal Ramli dalam program yanh ditayangkan salah satu stasiun TV swasta nasional yang bertajuk “Catatan Demokrasi” pada Selasa malam (12/7/2022).
RR merasa heran jika ada yang membandingkan utang Indonesia dengan Amerika Serikat hingga Jepang, yang seolah utang Indonesia masih terbilang aman.
“Itu perbandingan super ngawur. Karena AS bisa nyetak dolar berapa aja karena dia super power. Begitu hegemoni super power-nya sudah enggak ada ya kolaps. Jepang beda, sebagian besar utangnya dalam negeri, net asset dia yang menghasilkan devisa banyak sekali, kalau kita (Indonesia) negatif,” tegasnya.
Rizal pun secara tegas membantah omongan sejumlah pihak yang menyebut ekonomi Indonesia aman Nyatanya kata dia rontok,