ESENSINEWS com – Pierre Cardin, yang wafat pada usia 98 tahun pada Selasa (29/12/2010) terkenal dengan rancangan fesyen yang inovatif dan tak lekang oleh zaman. Karya-karyanya terinspirasi beragam hal, termasuk persaingan teknologi luar angkasa pada 1960an.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Cardin memulai kariernya di Paris setelah Perang Dunia Kedua. Pada 1960an, dia telah menjadi salah satu nama yang terkemuka dalam dunia fesyen di Eropa.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Pada era persaingan teknologi luar angkasa di akhir 1060-an, Cardin mewujudkan gambaran fesyen masa depan, termasuk pakaian yang terbuat dari foil dan vinyl.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Rancangannya pada 1970 untuk para perawat dalam foto berwarna hitam dan putih, sebenarnya berwarna merah muda, kuning lemon, dan putih (dari kiri ke kanan) dengan bodystocking hijau pastel.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Dia juga menjadi perancang pertama yang mengadakan peragaan busana di Lapangan Merah, Moskow, pada 1991 yang dihadiri sekitar 200.000 pengunjung.

SUMBER GAMBAR,REUTERS
Pada 2014, Cardin berpose dengan sejumlah karyanya pada periode 1954-1957 di museum pribadinya di Paris.

SUMBER GAMBAR,REUTERS
Karya-karyanya di museum itu disebut sebagai Past-Present-Future (masa lalu-masa kini-masa depan).

SUMBER GAMBAR,EPA
Cardin diapit dua model yang memakai koleksi karyanya pada 2009 di vila pribadinya di Prancis.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Dia juga terkenal dengan rancangan geometriknya, seperti ditampilkan pada saat peragaan busana di Moskow pada 2011.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Namanya juga menjadi merek berbagai barang dagangan, dan pada 2016 dia berpose di butik Pierre Cardin di Paris.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Sejumlah model memakai rancangannya saat peluncuran koleksi 2020 di sebuah resor di China tahun lalu.
Sumber : BBC