ESENSINEWS.com – Di antara sejumlah wilayah yang dikabarkan mengalami banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi, sejumlah wilayah lainnya di Indonesia sudah merasakan tidak diguyur hujan dalam waktu lama.
Bahkan terdapat wilayah yang tidak mendapatkan curah hujan lebih dari 60 hari (dua bulan) selama periode musim kemarau 2020 ini.
Berdasarkan, pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari 342 daerah zona musim (Zom) di Indonesia, sebanyak 69 persen Zom telah memasuki musim kemarau.
Deputi Klimatologi BMKG, Drs Herizal dikutip daro Kompas.com, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa 69 persen Zom tersebut telah memasuki musim kemarau seiring dengan dominannya sirkulasi angin Monsun Australia yang bersifat kering dan bertiup dari arah Timur hingga Tenggara.
Maka, tercatatlah daerah-daerah berikut telah memasuki musim kemarau, antara lain:
Dari wilayah-wilayah yang telah memasuki musim kemarau tersebut, 31 persen Zom telah mengalami kondisi kering secara meteorologis berdasarkan indikator Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut atau derat hari kering yang bervariasi antara 21 sampai 30 hari, 31 sampai 60 hari dan di atas 61 hari.
Wilayah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 30 hari (sebulan)
Sementara itu, daerah-daerah yang telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari dari 60 hari (2 bulan), yaitu sebagai berikut:
Oleh karena kondisi inilah, BMKG sudah memberikan peringatan dini kepada pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga terkait untuk segera mengupayakan mitigasi sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kekeringan meteorologis.
Sebab, potensi musim kemarau ini diprediksikan masih akan terus berlanjut hingga bulan Oktober mendatang.