Perjuangan Pelaku Usaha di Masa Pandemi Corona

ESENSINEWS.com - Selasa/02/06/2020
Perjuangan Pelaku Usaha di Masa Pandemi Corona
 - ()

ESENWINEWS.com, KOTA TANGERANG – Pandemi covid ’19 bukan hanya menyerang kesehatan manusia. Namun juga berdampak kepada sendi kehidupan manusia, utamanya bidang ekonomi. Tak sedikit sektor industri, jasa dan perdagangan yang terpaksa mati suri.

Menghadapi terpaan pandemi covid ’19 tak membuat Aryanurdi akrab disapa Ian Thambrin bersama sang isteri Astutiana lantas menyerah menjalani usaha busana anak-anak yang digelutinya. Membaca situasi pandemi covid ’19, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan merk dagang Starkidz ini berfikir sejenak untuk melakukan inovasi pemasaran agar tetap bisa menjalankan usahanya.

Semula sebelum wabah korona melanda negeri ini, Ian Thambrin bersama isteri Astutiana menjual fesyen anak-anak dengan cara offline. Dalam satu bulan, omzet penjualannya rata-rata mencapai Rp15 juta. Para pembeli, ungkap Ian Thambrin biasanya datang ke rumahnya di Jalan H Sontong RT 05/ 04 Kelurahan Sudimara Pinang
Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Di masa pandemi covid ’19 ini, Ian Thambrin lantas berputar haluan dagang agar tak terkena dampak korona. Bersama isteri ia berunding, akhirnya disepakati berdagang secara online. Kemudian ia memasarkan produknya melalui media sosial fesbuk dan whatsapp.

“Saya membuka usaha Starkidz Fashion, jual baju anak-anak produk lokal. Omzet di tengah covid ’19 Alhamdulillah bertambah menjadi Rp20 – 30 juta perbulan. Kebanyakan pembeli belanja dengan cara online. Kepada konsumen, saya selalu menawarkan real, tidak ada dusta di antara saya dan pembeli. Intinya kepercayaan yang saya bangun dengan konsumen, jelas Ian Thambrin, Minggu 31 Mei 2020.

Untuk pengiriman paket kepada konsumen, ia melakukan kerja sama dengan perusahaan ekspedisi dan sistem bayar di tempat (cash on delivery — COD). Diungkapkannya, dalam menjalankan usaha pasti ada suka dan dukanya. Diungkapkannya, ia masih ingin mengembangkan usahanya namun saat ini belum cukup modal.

“Pengen beli mobil losbak buat transportasi angkut barang. Siapa tau pemerintah mau melirik memperhatikan usaha kecil seperti saya. Dukanya, kalo barang di return oleh konsumen, paket datang ke costumer, barang di batalin. Tapi ga semua costumer begitu. Sukanya, kalo hasil usaha yang kita jalani mendapatkan hasil lancar, omzet perhari banyak, paket yang dikirim banyak dan ditransfer sama pihak ekapedisi setiap satu minggu sekali,” tutur Ian Thambrin.

 

 

Editor : Ateng

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Foto-foto Reuni Alumni Angkatan 1989 SMPN 1 Langowan

Foto-foto Reuni Alumni Angkatan 1989 SMPN 1 Langowan

Ade Armando Bongkar Ustadz Adi Hidayat dapat Fee dari Donasi Palestina

Ade Armando Bongkar Ustadz Adi Hidayat dapat Fee dari Donasi Palestina

LIPI Ungkap Rahasia Jepang Hadapi Covid-19

LIPI Ungkap Rahasia Jepang Hadapi Covid-19

Akhirnya, Pemerintah Resmi Larang WNA Masuk Indonesia

Akhirnya, Pemerintah Resmi Larang WNA Masuk Indonesia

Senin, MK Gelar Sidang Lanjutan Gugatan Pileg 2019

Senin, MK Gelar Sidang Lanjutan Gugatan Pileg 2019

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya