Tutup Lembaran Pilpres, Buka Lembaran Baru Menuju Indonesia Maju

ESENSINEWS.com - Selasa/05/11/2019
Tutup Lembaran Pilpres, Buka Lembaran Baru Menuju Indonesia Maju
 - ()

JAKARTA – Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta menilai masuknya Prabowo Subianto ke Kabinet Indonesia Maju sebagai Menhan membuat kejutan dan tensi politik langsung menurun khususnya mantan pendukungnya.

Stanislaus juga melihat situasi di media sosial yang cenderung landai sejak Prabowo masuk ke pemerintahan.

“Saya kagetnya saat Pak Prabowo diumunkan (sebagai menteri), internet sepi. Benar-benar sepi. Jadi masuknya Prabowo cukup buat aktivitas bermedia sosial di internet senyap. Tensi pun langsung turun,” ungkap Stanislaus saat diskusi publik bertema “Sinyal Persatuan, Dibalik Kabinet yang Bikin Kaget” di D’Hotel Jaksel, Selasa (5/11/2019).

Lebih lanjut, Stanislaus mengaku optimis dengan Menteri di Kabinet Indonesia Maju pilihan Jokowi dan itu adalah hak preogratif Presiden.

“Kita kaget tapi harus optimis bahkan Prabowo saja optimis. Menurut saya, masalah politik sudah selesai,” ujar Stanislaus.

Ditempat yang sama, Pengamat Politik Jerry Massie mengajak semua pihak untuk positif thingking dengan Menteri pilihan Jokowi.

“Kita harus berfikir positif thinking demi Indonesia maju dan progresif,” kata Jerry.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies itu diakuinya bahwa susunan Kabinet Jokowi jilid II ini penuh dengan kejutan. Masuknya Prabowo ke dalam susunan kabinet merupakan kejutan yang paling menarik perhatian. Hal ini, menurut dia, menunjukkan sinyal persatuan yang cukup kuat di kabinet.

“Bergabungnya Pak Prabowo yang didahului dengan pertemuan dengan Presiden Jokowi di MRT, kemudian Pak Edhy Prabowo (politikus Gerindra) diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Jadi ada dua Prabowo, ini menandakan sinyal persatuan,” tambahnya.

Lebih jauh, Jerry menegaskan bahwa serangan kepada pemerintah dari pihak-pihak yang kecewa dan menyerang Jokowi atau Prabowo dinilainya tidak akan mendapat keuntungan.

“Kenapa kita serang sementara mereka sudah bersatu. Kita yang rugi, kan. Sudah tutup saja lembaran pilpres. Mari kita buka lembaran baru, ya Indonesia Maju itu. Setidaknya untuk lima tahun mendatang,” ucapnya.

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Fahri Hamzah Sebut Koalisi Parpol Jelang Pilpres Makin Rumit

Fahri Hamzah Sebut Koalisi Parpol Jelang Pilpres Makin Rumit

50 Orang Korban Meninggal Tsunami di Bawah ke Puskesmas Carita

50 Orang Korban Meninggal Tsunami di Bawah ke Puskesmas Carita

Ali Ngabalin tak Keberatan Disebut “Raja Penjilat” Demi Selamatkan Bangsa Indonesia, Ini Sindiran Keras Said Didu!

Ali Ngabalin tak Keberatan Disebut “Raja Penjilat” Demi Selamatkan Bangsa Indonesia, Ini Sindiran Keras Said Didu!

Gaji PNS Bulan Juni 2020 di Gayo Lues Belum Dibayar

Gaji PNS Bulan Juni 2020 di Gayo Lues Belum Dibayar

Mengintip 10 Orang Paling Tajir di Indonesia

Mengintip 10 Orang Paling Tajir di Indonesia

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya