Sejauh Ini Pemerintah Belum Fasilitasi Penemuan Ilmuwan Dunia Muhammad Ja’far

ESENSINEWS.com - Rabu/16/10/2019
Sejauh Ini Pemerintah Belum Fasilitasi Penemuan Ilmuwan Dunia Muhammad Ja’far
 - ()

ESENSINEWS.com – Jelang Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 yang akan diselenggarakan pada 28 Oktober mendatang, sejumlah civitas akademika dan ilmuwan muda dunia berkumpul di Kota Solo. Konvensi Pemuda Hebat Indonesia itu digelar selama dua hari di kota Budaya Surakarta.

Uniknya, nama Muhammad Ja’far Hasibuan, pemuda asal Sumatera Utara yang berhasil menginovasi bahan olahan terasi menjadi obat kulit luar dan dalam bagi manusia dan hewan, kembali disebut-sebut diperbincangkan dalam forum tersebut menjadi Pemuda Hebat Indonesia di akui Dunia . Bahkan, pengusaha farmasi asal Brunai Darussalam ikut merespon.

Setelah Ja’far satu-satunya orang Asia yang mendapat Pengahargaan No.1 di level Dunia, yakni Medali Emas dari CSITF (China Shanghai International Exhibition Of Inventions) dan WIIPA Special Award World Invention Intelektual Property Association di CSITF.

Dan putera kelahiran Sumatera utara ini pun viral di dunia international juga menjadi orang pertama di Asia pada
Pameran Teknologi Internasional China (Shanghai) dan (selanjutnya disebut CSITF), yang disetujui oleh dewan Negara, diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Sains dan Teknologi, Kantor Kekayaan Intelektual Negara dan Pemerintah Kota Shanghai.

Lembaga PBB yang mendukung yakni UNIDO, UNDP dan WIPO, dan diselenggarakan oleh Kamar Dagang Cina untuk Impor dan Ekspor Mesin dan Produk Elektronik, Pusat Pertukaran Teknologi Internasional Shanghai dan Donghao Lansheng (Group) Co, Ltd, adalah profesional tingkat nasional khusus untuk perdagangan teknologi internasional.
Sekedar informasi, acara kegiatan CSITF ke-7 telah berlangsung pada 16-02 Juli 2019 di Shanghai World Expo Exhibition & Conventi on Center beberapa waktu yang lalu.

Filosofi inti CSITF adalah “Teknologi Lebih Baik, Kehidupan Lebih Baik”, dengan tema “Pengembangan Berbasis Inovasi, Perlindungan Kekayaan Intelektual, Promosi Perdagangan Teknologi”.
SCITF bertujuan untuk secara aktif membangun tampilan otoritatif, pertukaran, dan platform layanan yang mempromosikan pengembangan perdagangan teknologi dan pelaksanaan strategi peningkatan inovasi dengan mengintegrasikan daya ilmiah dan teknologi serta prestasi inovasi di dalam dan luar negeri.

Organization Structure, tuan rumah Kementerian Perdagangan, Kementerian Sains dan Teknologi, Kantor Kekayaan Intelektual Negara kota Shanghai,
Penyelenggara Pusat Pertukaran Teknologi Internasional Shanghai,
Kamar Dagang Mesin dan Produk Elektronik China Donghao Lansheng (Group) Co, Ltd, Pendukung Program Pembangunan PBB, Organisasi Pengembangan Industri.

Lantas, Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB), Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia mengapresiasi temuan Muhammad Ja’far Hasibuan Diakui Dunia Sebagai Pemuda Hebat dari Indonesia, pemuda asal Sumatera Utara yang berhasil menginovasi bahan olahan udang halus kecil segar tumbuh berkembang biak dibawah pohon bakau dahulunya bahan terasi kini menjadi obat kulit luar dan dalam bagi manusia dan hewan, kini pengusaha farmasi asal Brunai Darussalam ikut merespon.

Itu temuan yang cerdik dan pintar sudah berabad abad lamanya Nusantara Mengkonsumsi Terasi kok sekarang baru temukan ajaib ini penemuan spektakuler. Saat yang lain hanya bicara terasi sebagai bagian dari bumbu masak, beliau mampu membuat terobosan menjadi sebuah obat kulit. Ya, patutlah kita beri apresiasi,” kata Datuk Mohamed Yosuf Al Haj, pengusaha Brunai yang malam ini tengah mengikuti acara Konvensi di kota Solo, jawa tengah ungkapnya pada wartawan pada Minggu (13/10/2019/).

Menurut Datuk, sudah sepantasnya jika pemerintah Indonesia memberi perhatian khusus atas temuan ini. Karena, saat dunia pasar bebas sudah diberlakukan seperti saat ini, kekayaan intelektual yang sekiranya memberi manfaat ekonomi kedepannya harus ditampung dan dikembangkan.

“Itu hal kecil tapi bisa berdampak luar biasa. Bila dikembangkan, sangat mungkin memberi wadah bagi tenaga kerja yang cukup besar. Selain tentunya, mempunyai nilai ekonomis makro,” ungkap Datuk,

Datuk menilai, jika sekelas China Shanghai International Exhibition of Inventions (CSITF) dan WIIPA Special Award World Invention Intelektual Property Association saja sudah mengakui temuan dan keilmuan Ja’far, maka sepatutnya ada pihak yang memfasilitasi dari temuan tersebut.

Memang diakui oleh Ja’far, pihaknya pernah diundang oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga terkait prestasi yang telah mengalahkan 193 negara di dunia dibawah PBB dalam event CSITF di China beberapa bulan lalu

Tapi sejauh ini belum ada pembicaraan detail tentang produksi obat secara masal dengan beliau. Ya, masih terbatas memberi ucapan selamat saja belum ada yang memberikan apresiasi hadiah juara dunia dari Pemerintah Indonesia dan begitu juga pernah diundang Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sudah terlanjur berjanji kepada ja’far untuk memfasilitasi semua izin dan pabriknya hanya tinggal janji menjadi kenangan terindah belum di tunaikan sampai saat ini,” terang Ja’far.

Justru, kata Ja’far, sejak ia tampil di acara hitam putih di Trans7 mulai banyak yang mengontak lewat IG, Twitter, FB dan What’sApp sampai tidak terlayani lagi.

Sudah banyak yang kontak, bahkan ada ribuan yang hendak minta dan membeli obat ini kebanyakan dari luar negeri. Sayangnya, saya masih mengerjakannya secara konvesional, sehingga belum dapat memproduksi secara masal karna tidak ada apresiasi pemerintah indonesia terkait prestasi ini,” terang Ja’far.

Diakui oleh Ja’far, sudah ada beberapa pihak koorporasi yang sudah menghubungi, namun sejauh ini belum ada yang cocok.

Alasannya, karena saya ingin, jika Allah berkehendak untuk dibuatkan pabrik, biarlah diisi oleh putra putri negeri ini saja, tak perlu harus tenaga kerja asing. Itu niat dan harapan saya,” pungkas Ja’far, yang kini tengah sibuk Duta Santripreneur Indonesia mempersiapkan agenda Santri Enterpreneurship di Sumatera Utara.

Ingin tahu lebih jauh tentang Muhammad Ja’far Hasibuan Pemuda Hebat Indonesia yang disebut tokoh dunia anak Indonesia diakui dunia itu sang penemu obat kulit bagi manusia dan hewan luar dan dalam yang dinamakan Biofar Shrimp Skin Care artinya Bio adalah alami, Far adalah penggalan nama penemu Ja’far Shrimp adalah Udang Halus Kecil Segar Berkembang Biak di Bawah Bakau dan Skincare adalah mengindikasi penyakit kulit bagi manusia dan hewan luar dan dalam yang di produksi oleh CV.Biofar Shrimp Skincare, yang bisa digunakan untuk hewan dan manusia.

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Rocky Wowor : Pembangunan Infrastruktur di Boltim bukan Hanya Pemeliharaan Jalan

Rocky Wowor : Pembangunan Infrastruktur di Boltim bukan Hanya Pemeliharaan Jalan

Hotman Paris Minta Joni Cari Sendiri Hadiah Uang Rp 50 Juta di Mobil Lamborghini Miliknya

Hotman Paris Minta Joni Cari Sendiri Hadiah Uang Rp 50 Juta di Mobil Lamborghini Miliknya

Kasus Suap Bowo Sidik tak Berpengaruh terhadap Golkar

Kasus Suap Bowo Sidik tak Berpengaruh terhadap Golkar

Takut Terjangkit Virus Corona, Korsel Tutup Pangkalan Militer dan Dua Kota

Takut Terjangkit Virus Corona, Korsel Tutup Pangkalan Militer dan Dua Kota

Serangan ke Konsulat China di Karachi, Pakistan Tuding India

Serangan ke Konsulat China di Karachi, Pakistan Tuding India

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya