7 Partai ini Terancam tak Lolos Parlemen

ESENSINEWS.com - Jumat/01/03/2019
7 Partai ini Terancam tak Lolos Parlemen
 - ()

Esensinews.com – Lima partai besar masih tak tergoyahkan diposisi atas lolos ke parlemen yakni, PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB dan Demokrat. Hasil survei elektabilitas partai politik ini dikeluarkan Roda Tiga Konsultan. Hasilnya, hanya lima partai politik yang lolos ke parlemen.

“Jika pemilu dilaksanakan sekarang, parpol yang sudah jelas lolos threshhold 4% yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, dan Demokrat,” kata Direktur Eksekutif Roda Tiga Konsultan (RTK) M. Kahfi Siregar dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/3/2019).

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 28-15 Januari 2019. Survei mengambil 1610 responden secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat (stratified random sampling) di 34 provinsi. Margin of error +/- 2,5% dan quality control survei sebesar 20%.

Hasil survei memotret PDIP unggul dengan elektabilitas 22,1%, Gerindra di posisi kedua 13,7%, Golkar 11,2%, PKB 8% dan Demokrat 7,2%. 

Dari hasil survei juga tergambar empat parpol harap-harap cemas lantaran berada di ambang batas antara lolos dan tidak lolos. Parpol yang masuk cluster ini adalah PPP, PKS, Nasdem dan PAN. Tingkat keterpilihan PPP 5,2%, PKS 5,1%, Nasdem 4,6% dan PAN 2,4%.

“Tujuh partai tidak lolos threshhold. Yaitu Hanura (14%), PBB (0,5%), PKPI (0,2%) dan juga partai pendatang baru yaitu Garuda (0,2%), Berkarya (0,4%), Perindo (0,9%), dan PSI (0,4%),” katanya.

Diketahui juga bahwa undecided voters cukup tinggi yakni 20,9%.  Jika undecided voters diasumsikan tidak memilih dan suaranya didistribusikan secara proporsional kepada semua partai, maka perolehan suara lima partai terbesar akan mengalami kenaikan yang signifikan. PDIP menjadi 28,0%, Gerindra 17,4%, Golkar 14,1%, PKB 10,1%, dan Demokrat 9,1%.

“Tren elektabilitas PDIP terlihat turun dari survei RTK bulan Agustus 2018 dari 26% menjadi 22,1%. Sementara Golkar dan PKB mengalami kenaikan, Golkar naik dari 9,3% menjadi 11,2%. PKB juga dari 6,5% menjadi 8%. Sementara Gerindra dan Demokrat belum beranjak,” jelas dia.

Temuan lain survei kalini dibandingkan perolehan suara pemilu 2014, hanya PDIP dan Gerindra yang mengalami kenaikan signifikan. Hal ini, kata Kahfi, menunjukkan efek ekor jas dari Pilpres benar-benar hanya menguntungkan bagi dua partai saja, yaitu PDIP dan Gerindra.

“Sementara partai-partai lain harus berjuang keras untuk menyamai perolehan suara pada Pemilu 2014,” demikian Kahfi.[]

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Penipuan Pemilu AS 2020 : 17 Ribu Suara Duplikat di Temukan di Arizonà

Penipuan Pemilu AS 2020 : 17 Ribu Suara Duplikat di Temukan di Arizonà

Sekelumit Kisah Rizal Ramli-WS Rendra & Bang Ali


Sekelumit Kisah Rizal Ramli-WS Rendra & Bang Ali


Bank Dunia Bukan Membantu tapi Tambah Utang Negara

Bank Dunia Bukan Membantu tapi Tambah Utang Negara

Sah! Inilah Nama-nama Caleg Terpilih Kabupaten Minahasa Periode 2024-2029

Sah! Inilah Nama-nama Caleg Terpilih Kabupaten Minahasa Periode 2024-2029

Trump Tidak Ingin Membuat GOP ‘Menjadi Partai Trump’

Trump Tidak Ingin Membuat GOP ‘Menjadi Partai Trump’

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya