Biografi Presiden AS Jhon F Kennedy

ESENSINEWS.com - Jumat/23/11/2018
Biografi Presiden AS Jhon F Kennedy
 - ()

Esensinews.com – Pada 22 November 1963, dia tertembak dua kali pada leher dan kepalanya. Sesaat dilarikan ke rumah sakit terdekat, dia dinyatakan meninggal dunia.

John F Kennedy, presiden ke-35 Amerika Serikat, menjadi orang termuda dan penganut Katolik Roma pertama yang terpilih untuk menjabat kursi nomor satu di negeri itu.

Hingga kini, para sejarawan menilainya sebagai salah satu figur presiden yang dicintai sepanjang sejarah AS.

Awal kehidupan

Lahir pada 29 Mei 1917 di Brookline, Massachusetts, John Fitzgerald Kennedy merupakan anak kedua dari sembilan bersaudara.

Orangtuanya, Joseph dan Rose Kennedy merupakan keluarga kaya dan terpandang di Boston. Sang ayah berprofesi sebagai bankir yang sukses membuat keuntungan di pasar saham setelah Perang Dunia I.

Kemudian, dia melanjutkan karier dalam pemerintah sebagai ketua komisi sekuritas dan pertukaran, serta sebagai duta besar untuk Inggris.

Kennedy yang kerap disapa Jack ini menempuh pendidikan di sekolah swasta seperti Canterbury dan Choate.

Setelah lulus dari Choate dan menghabiskan satu semester di Princeton, Kennedy pindah ke Universitas Harvard pada 1936.

Tampan, menawan dan memiki senyum manis, Kennedy sangat populer di antara teman-teman sekelasnya di Harvard.

“Jack lebih menyenangkan daripada siapa pun yang pernah saya kenal, dan saya pikir kebanyakan orang yang mengenalnya merasakan hal yang sama tentang dia,” ujar seorang temannya, Lem Billings.

Kwame Nkrumah bersama Presiden AS John F Kennedy.

Kennedy bergabung dengan Angkatan Laut AS pada 1941, dan dua tahun kemudian dikirim ke Pasifik Selatan.

Dia mendapatkan penghargaan atas tindakannya membantu kru yang terdampar di Kepulauan Solomon.

Namun, kakak Kennedy, Joseph Kennedy Jr, yang juga bergabung di AL, terbunuh ketika pesawatnya meledak pada Agustus 1944.

Padahal, Joseph diharapkan menjadi presiden AS selanjutnya. Kemudian, orangtua Kennedy menginginkan dia meneruskan impian tersebut.

Meninggalkan AL untuk menjadi jurnalis pada 1944, Kennedy akhirnya mempersiapkan diri maju dalam pemilihan Kongres pada 1946.

Dengan didukung Partai Demokrat dan kekayaan ayahnya, dia memenangkan pemilihan. Pada usia 29 tahun, dia begitu menarik perhatian dengan penampilan mudanya dan bergaya santai.

Kennedy bertemu dengan perempuan bernama Jacquline Bouvier di sebuah pesta dan mengajaknya kencan. Kemudian, keduanya menikah pada 12 September 1953 dan memiliki tiga anak.

Presiden muda

Pada 1960, Kennedy menggandung pemimpin Senat Lyndon B Johnson melawan Wakil Presiden AS Richard Nixon dalam pemilihan umum.

Dalam serangkaian debat nasional yang disiarkan di televisi, Kennedy mengalahkan Nixon dengan penampilan santai dan bersemangat.

Pada 8 November 1960, dia mengalahkan Nixon sehingga menjadikannya sebagai presiden ke-35 AS.

Terpilihnya pria berusia 43 tahun sebagai presiden menorehkan beberapa sejarah, seperti presiden termuda kedua setelah Theodore Roosevelt yang menduduki jabatan itu pada usia 42 tahun.

Dia juga presiden pertama AS yang menganut Katolik dan presiden pertama yang lahir pada abad ke-20.

Saat dilantik pada 20 Januari 1961, dia menyampaikan kutipan yang terus dikumandangkan  ke seluruh dunia hingga kini.

“Jangan tanya apa yang bisa negara berikan untuk Anda. Tapi, tanyakan apa yang bisa Anda berikan untuk negara,” ucapnya.

Pada tahun pertamanya bekerja sebagai presiden, dia mengawasi peluncuran Peace Corps, yang mengirim relawan muda ke negara terbelakang ke seluruh dunia.

Pada 17 April 1961, Kennedy memerintahkan serangan yang kelak diberi nama “Invasi Teluk Babi”.

Presiden John F Kennedy bersama istrinya Jacqueline, Gubernur Texas John Connally dan istrinya Nellie Connally berkendara bersama di dalam Limousine kepresidenan di Dallas pada 23 November 1963, hari tertembaknya Kennedy.

PembunuhanPada 22 November 1963, Kennedy dan istrinya mendarat di Dallas. Dari lapangan terbang, rombongan presiden kemudian melakukan perjalanan dengan iring-iringan mobil ke Dallas Trade Mart.

Tak lama setelah pukul 12.30 siang, ketika iring-iringan mobil itu melewati pusat kota Dallas, suara tembakan terdengar.

Kennedy terkena dua kali tembakan pada leher dan kepala. Dia dinyatakan meninggal tak lama setelah tiba di rumah sakit terdekat.

Lee Harvey Oswald (24), seorang simpatisan Rusia, ditangkap atas dugaan pembunuhan terhadap Kennedy. Namun, dia ditembak mati dua hari kemudian oleh pemilik klub malam lokal Jack Ruby, ketika dalam perjalanan menuju penjara.

Kematian Kennedy (46) menjadi tragedi nasional. Kejanggalan dalam insiden pembunuhan itu, menuai berbagai teori konspirasi yang masih diperdebatkan hingga kini.

Pada 26 Oktober 2017, Presiden Donald Trump memerintahkan perilisan 2.800 dokumen terkait pembunuhan Kennedy.

Tapi, dia tidak merilis semua dokumen sebab FBI, CIA, dan lembaga lain dikabarkan berhasil melobi untuk meninjau kembali materi yang sangat sensitif.

 

 

 

Berbagai sumber

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Denny Tewu Sebut Sulut Berpotensi Jadi Pusat Perdagangan dan Industri

Denny Tewu Sebut Sulut Berpotensi Jadi Pusat Perdagangan dan Industri

Wakil Dubes India Ferdy Nico Yohannes Piay Meninggal Dunia Akibat Terinfeksi Covid-19

Wakil Dubes India Ferdy Nico Yohannes Piay Meninggal Dunia Akibat Terinfeksi Covid-19

Sam Aliano Protes ke Bawaslu Terkait Maraknya Politik Transaksional

Sam Aliano Protes ke Bawaslu Terkait Maraknya Politik Transaksional

Berikut Perolehan Medali Terkini Asian Games

Berikut Perolehan Medali Terkini Asian Games

Presiden Tinjau Terdampak Tsunami di Desa Way Muli

Presiden Tinjau Terdampak Tsunami di Desa Way Muli

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya