Esensinews.com – Saat berbicara pada deklarasi sarung Jokowi di Gedung Joang 46 Menteng, Minggu (19/8/2018), Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Rommy) mengatakan penting mengapa sarung Jokowi di deklarasikan, pasalnya dalam islam kekuasaan untuk menjaga agama. Kerena itu memastikan pemimpin yang dipilih dan menjaga agama dan mensiasati dunia yang banyak tsnyanhganya.
“Pilpres besok serentak dengan pileg untuk pertama kali sejak Indonesia merdeka. Usungan calon presiden harus berkoalisi 6 parlemen dan 3 non parlemen. Jadi jokowi nukan milik satu partai tapi tidak ada sense of belonging kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin,” jelas Rommy.
Lanjut kata dia, harus orang mengerti menjaga agama dan mensiasati dunia. Rasul SWA penutup Rasul belakangan ada yang menamakan diri sebagai nabi dan rasul itu palsu.
“Para ulama pewaris rasul dan nabi. Karena itu di antara pasangan Jokowi – Ma’ruf di gandeng adalah pemimpin tertinggi di NU dan MUI. Inilah sesungguhnya pasangan yang akan kita menangkan 2019 mendatang. Jokowi salah presiden yang paling bersilahturahmi dengan ulama dan mengunjungi pondok pesantren. Bukti Jokowi menjaga agama. Awalnya kawal Ijtima, tapi hanya dijadikan retorika. Itjitma adalah ikuti Jokowi terima Maruf Amin,” ujar dia.
Demikian pula kata dia, beliau pemimin pribadi yang bersih, putra-putri beliau tidak ikut di instansi pemerintah, Mas Gibran jual martabak. Pak Jokowi tidak melibatkan keluarganya dalam pengadaan barang dan jasa.
“Jokowi merakyat dan keliling lapangan menyalami para warga hal itu luar biasa. Bahkan freeport dikuasai 51 persen Indonesia tapi hanya nyinyir selalu mengatakan ini baru perjanjian. Mereka tidak bisa meliat sebuah keberhasilan tapi kebencian. Blok rokan 73 tahun dikuasai Caltex dan baru kali ini di kuasai Pertamina, Mahakam dikuasai Prancis dua bulan lalu di kuasai di pemerintahan Jokowi,” ujar dia.
“Jadi banyak yang kritik tanpa solusi, tapi Jokowi membuat kartu Indonesia sehat, Kartu Indonesia Pintar,” kata dia