Ray Rangkuti Desak Bawaslu Bentuk Tim Investigasi Terkait Dugaan Mahar Politik Sandiaga Uno

ESENSINEWS.com - Senin/13/08/2018
Ray Rangkuti Desak Bawaslu Bentuk Tim Investigasi Terkait Dugaan Mahar Politik Sandiaga Uno
 - ()

Esensines.com – Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) seharusnya segera membentuk tim investigasi terkait dengan adanya dugaan mahar politik Sandiaga Uno. Mengingat tindakan itu bertentangan dengan UU Pemilu.

Harusnya membentuk tim, saya sebut secara pribadi ini momentum. Karena ada pengakuan meski pengakuan dari pihak lain,” kata Ray seperti dilansir merdeka.com, Senin (13/8/2018).

Dia mengungkapkan, pengakuan Sandiaga mengenai adanya sejumlah uang kepada partai seharusnya cukup menjadi alasan akan adanya pembentukan tim investigasi. Namun, Ray tak memungkiri Bawaslu kerap berkelit mengenai dugaan pelanggaran tersebut.

“Menyumbang kepada partai itu maksudnya apa? Kalau enggak jelas bisa masuk mahar. Saya berharap bawaslu buat tim, minimal memanggil pihak terkait meminta penjelasan,” tutupnya.

Untuk diketahui, dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 pasal 228 melarang adanya mahar yang merupakan imbalan dalam bentuk apapun, janji atau komitmen untuk memberikan dana kepada partai politik pengusulnya. Di mana bantuan kampanye untuk partai politik dalam pemilu anggota legislatif maka sumbangan maksimalnya adalah Rp 2,5 miliar.

Dana tersebut juga harus disampaikan ke dalam RKDK (Rekening Khusus Dana Kampanye) yang dimiliki oleh masing-masing partai politik tersebut. Jika dana kampanye untuk pemilihan presiden maka pengelolaan dana kampanye merupakan tanggung jawab pasangan calon tersebut.

Sebelumnya, Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno telah mengakui dirinya memberikan uang sebesar Rp500 miliar yang akan digunakan untuk keperluan kampanye. Uang itu diberikan kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait dengan posisi cawapres Prabowo Subianto.

 

Editor : Ody

0Shares

Tinggalkan Komentar

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya