Esensinews.com – Pendukung Jokowi tidak pernah takut untuk berantem sekalipun apabila pidato Joko Widodo dalam Rapat Umum Relawan Jokowi, justru diartikan sebagai tantangan oleh beberapa pihak. Bahkan ada pihak yang secara terbuka menantang Jokowi untuk berkelahi secara terbuka pada saat usai peringatan kemerdekaan Indonesiayang ke 73, 17 Agustus mendatang.
Tantangan dari Kesatuan Mahasiswa dan Pemuda Penjaga Indonesia (KMPPI) ini mendapat tanggapan dari Ruhut Sitompul. Melalui akun twitter @ruhutsitompul, si raja minyak ini menyindir mereka sebagai sahabat disebelah yang suka menghina ujaran kebencian meneror relawan Jokowi dengan berbicara sesukanya.
Cuitan yang diunggah Ruhut tiga jam yang lalu ini mendapat komentar sebanyak 192 orang, dan disukai oleh 657 orang. Dalam komentarnya, Ruhut menyatakan kesiapannya untuk berantem.
Cuitan ini diakhir dengan pernyataan Ruhut yang lebih suka untuk bekerja melayani rakyat daripada adu jotos.
“Tapi maaf ya, Kami mau kerja kerja kerja dulu melayani rakyat. Merdeka,” cuit Ruhut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa pernyataan Jokowi itu sebagai cara menyemangati para relawan. bukan membuat keributan. Hasto mengatakan pernyataan Jokowi tersebut sebagai kultur orang Jawa. Dia meluruskan makna ‘berantem’ yang dipakai mantan Wali Kota Solo itu.
“Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Makna kalau diajak berantem juga berani bukan diartikan sebagai ajakan adu fisik. Namun sebaliknya untuk mengajak berdemokrasi tanpa kekerasan. Dalam kalimat itu, justru Jokowi menegaskan jangan sampai ada adu fisik, kita junjung demokrasi, jangan sampai ada kekerasan.
Sumber : Sasklik.com