Esensinews.com – Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Manado Patrick A Ekel mengatakan sebanyak 67 ribu bidang tanah di Manado masih ilegal. Karena belum terdaftar dan memiliki sertifikat. Hal ini dibenarkan
“BPN memiliki program percepatan legalisasi aset. Sebab kalau dilihat, di Manado baru 93.890 atau 56 persen bidang tanah yang terdaftar. Sedangkan yang belum terdaftar sekitar 67.000 bidang tanah dari estimasi 167.890 bidang tanah yang ada di Manado,” ujar dia kepada esensinews.com
Menurut dia, saat ini pihaknya memiliki program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk mempercepat legaliasi aset. “Pada 2018 ini Manado mendapakat alokasi kuota PTSL sebanyak 3 ribu bidang pengukuran.
Selanjuttnya ujar dia 1.600 diantaranya, sudah ada sertifikat. Sedangkan tahun depan, telah diusulkan 20 ribu bidang tanah. Karena kami menargetkan 2023 semua bidang tanah di Manado terdaftar
Patrick menilai keberhasilan pencapaian target tersebut tergantung kerja bersama aparatur pemerintah setempat. Seperti lurah untuk membantu masyarakat dalam penyiapan alas hak berupa surat-menyurat. “Dalam program PTSL ini semuanya gratis tidak dipungut biaya. Karena sudah dibiaya negara. Tinggal kami meminta kerjasama pemerintah setempat untuk mempercepat surat menyurat dan keterangan saksi,” ujarnya.
Dia mengatakan, tanah bisa menjadi sumber konflik jika tidak dibuatkan sertifikat. Karena itu, pihaknya mempercepat legaliasi aset. “Jika tanah sudah memiliki sertifikat, banyak keuntungan yang didapat masyarakat. Sebab masyarakat bisa menggunakan sertifikat untuk menjadi modal berusaha,” sebutnya.
