Esensinews.com – Lalu Muhammad Zohri dikenal sosok juara dunia yang rendah hati. Sprinter peraih gelar juara dunia ini saat berlomba lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 mengaku sempat tak menyangka dirinya menjadi yang terbaik.
Saat itu ia menyisihkan dua pelari andalan Amerika. Kendati ia berada di lintasan 8 tapi tak mempengaruhinya. Akhirnya pelari 18 tahun asal NBT ini berhasil mempersembahkan medali emas pada nomor lari 100 meter.
Ia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 10,18 detik pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tempere, Finlandia, Rabu (11/7/2018).
Kendati tampil sebagai juara, Zohri tak langsung mengetahui bahwa dirinya menjadi yang terbaik. Dia baru mengetahui hal tersebut setelah melihat papan skor dan namanya berada di posisi teratas.
“Sebenarnya saya tidak percaya menjadi juara sebelum melihat papan skor,” ujar Lalu Muhammad Zohri saat berada di Tanah Air, Selasa (17/7/2018) malam.
“Akan tetapi, Tuhan memberikan yang terbaik sehingga tidak ada yang tak mungkin,” kata Lalu yang merupakan anak yatim piatu ini.
Kedatangan bintang masa depan Indonesia di Tanah Air ini mendapat sambutan meriah baik oleh masyarakat, PB PASI, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Bandara Soekarno Hatta.
Dalam kesempatan pertama setibanya di Indonesia, Zohri mengungkapkan kesannya atas keberhasilan spektakulernya itu.
“Sebelumnya, saya tidak menyangka bisa menjadi juara dunia. Namun, berkat percaya diri dan bantuan Tuhan, saya bisa menjadi juara,” ujar Zohri.
“Setelah melihat nama saya ada di posisi pertama, saya pun langsung sujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata dia.
Dirinya tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan lebih khusus kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan dan doa sehingga ia bisa mendulang kesuksesan.
Sementara rekor Lalu ini nyaris menyamai sprinter tanah air Suryo Agung Wibowo 10,17 detik yang dibuatnya pada 2009 silam.
Lalu akan kembali menjadi salah satu andalan Indonesia di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. Ia akan bersaing dengan pelari-pelari tercepat Asia di nomor 100 meter yang lebih berpengalaman.
Editor : Ateng